Renunganpemuda kristen tentang kejujuran langsung saja tanpa basa basi kembali, silahkan simak beberapa renungan harian rohani kristen yang singkat untuk pemuda dan remaja tentang kejujuran, sikap jujur, dan menghindari kebohongan secara. Contoh kultum singkat tentang sabar. Khutbah Jumat Tentang Sabar Khutbah singkat tentang sabar lengkap dengan mukadimah.
Lukas 2:1-7) Yesus Putera Natal memberi teladan tentang relasi persahabatan. Tiada cinta yang lebih besar daripada dia yang memberikan nyawanya kepada para sahabatnya. Yesus membuktikan kasih yang memberi, yaitu memberi nyawanya sendiri. Nyawa adalah sesuatu yang paling berharga. Nyawa adalah kehidupan.
PesanSingkat: Dimana ada kasih disitu ada kehidupan. Kita belajar kembali bahwa tak seorangpun yang dapat menunjukkan kasih seutuhnya tanpa Kristus. Kerap kali kasih dan kebaikan yang dilakukan secara sengaja sangat berdampak besar. So tunjukkanlah kasihmu. Sebuah Cangkir
Persahabatandengan Allah Topik : Persekutuan dengan Nats : Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku (Yohanes 15:15)Bacaan : Yohanes 15:13-15 Telusurilah halaman demi halaman buku pujian kuno dan perhatikan betapa sering penulis pujian merujuk pada berkat yang timbul dari persahabatan dengan Allah.
1 [8]Apa yang harus dilakukan oleh seseorang yang terampil dalam kebaikan, Untuk mencapai Keadaan Damai adalah ini. Dia harus mampu, benar, lurus, Serta patuh dan lemah lembut dan tidak sombong, 2. Berpuas hati, mudah ditopang, Tidak sibuk, sederhana, dan tenang Inderanya, berhati-hati, sopan Tidak menjilat pada keluarga-keluarga. 3.
ArtikelKristen Kumpulan khotbah kristen singkat - berita tentang kedatangan kembali Tuhan Renungan Harian Online-Renungan Harian Kristen Singkat Sebelumnya: Mengungkap Misteri di Balik Matius 24:36: "Tetapi mengenai hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu"
vubtiHd. Pertanyaan JawabanTuhan Yesus Kristus mendefinisikan sahabat sejati sebagai "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku" Yoh 1513-15. Yesus menjadi contoh yang sempurna mengenai sahabat sejati, karena Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk "sahabat-sahabat"-Nya. Apalagi, siapapun bisa menjadi sahabat-Nya dengan beriman-percaya kepada-Nya sebagai Juru Selamat, sehingga mereka bisa dilahirkan kembali dan menerima hidup baru di dalam Dia. Kita juga dapat belajar mengenai persahabatan sejati dengan melihat persahabatan Daud dan Yonatan, anaknya Saul. Meskipun ayahnya memburu Daud dan mencoba untuk membunuhnya, namun Yonatan selalu membela Daud. Saudara akan menemukan kisah ini di kitab 1 Samuel pasal 18-20. Beberapa ayat yang berkaitan dengan kisah ini ada di 1 Samuel 181-4; 194-7; 2011-17, 41-42. Amsal juga merupakan sumber hikmat yang memadai untuk memahami apa yang dimaksud dengan persahabatan yang sejati itu. "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran" Ams 1717. "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara" Ams 1824. Untuk bisa mendapatkan seorang teman yang baik, kita harus menjadi teman yang baik bagi orang lain terlebih dahulu. "Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah" Ams 276. "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya" Ams 2717. Prinsip persahabatan sejati juga dapat ditemukan di kitab Amos. "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?" Amos 33. Teman sejati itu akan sependirian dan sependapat. Teman adalah seseorang, yang menjadi tempat Saudara dapat mengungkapkan isi hati dengan kepercayaan penuh. Teman adalah seseorang, yang Saudara hormati dan yang menghormati Saudara, bukan berdasarkan kelayakan tetapi berdasarkan kesamaan pikiran. Rasul Paulus juga mendefinisikan siapakah sahabat sejati itu "Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar-tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati-. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa" Rm 57-8. "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya" Yoh 1513. Nah, itulah persahabatan sejati! English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Menurut Alkitab, seperti apakah persahabatan sejati itu?
Renungan Harian Kristen hari ini Mei 2020. Karena terikat kasih kepada Kristus, maka umat Kristen saling terikat dalam kasih sayang. Persekutuan koinonia dalam bahasa Yunani menggambarkan kehidupan antar orang-orang Kristen sebagai berikut “Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan AnakNya Yesus Kristus” I Yohanes 13-4. Persahabatan cenderung menjadi eksklusif. Kita bersahabat dengan orang-orang tertentu karena alasan-alasan tertentu. Namun, sebenarnya kita harus berpandangan bahwa semua orang Kristen itu sahabat, seperti nasihat rasul Yohanes, “Saudara-saudaraku yang kekasih marilah kita saling mengaishi” I Yohanes 47. Persahabatan menuju persekutuan. Persekutuan, seperti persahabatan perlu dipupuk dan dibina. Untuk memperoleh seorang sahabat, Anda harus menjadi seorang sahabat. Untuk memperoleh persekutuan, Anda perlu memberi diri Anda dalam persekutuan. Benih persekutuan mulai berakar dalam dan melalui kegiatan-kegiatan jemaat gereja. “Jam” persekutuan setelah ibadah adalah kesempatan untuk persekutuan itu. Tetapi persekutuan yang diharapkan tidak bisa dinikmati oleh orang yang segera meninggalkan tempat ibadah atau yang hanya berbicara dan bergabung dengan kelompok mereka sendiri, atau yang takut menyapa seorang tamu pengunjung. Persekutuan mengarah kepada pertumbuhan. Yesus menciptakan keluarga baru, masyarakat baru dan sahabat-sahabat baru. Persekutuan, jika kita mau membuka diri, akan memperkaya diri dengan pembaharuan itu. Sungguh sukar untuk menikmati persekutuan yang sejati. Kita cenderung diburu-buru waktu setelah kebaktian, sehingga tidak ada kesempatan untuk mengenal anggota Tubuh Kristus lainnya. Apa yang harus kita lakukan? Bacaan Renungan “Allah yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia” I Korintus 19
Jun 20, 2015 in life Persahabatan adalah salah satu karunia hidup yang terbesar, ini yang disampaikan Abang Daniel dalam artikel Persahabatan Sejati. Samuel Mulia juga menyampaikan hal senada soal persahabatan. Dalam rubrik Parodi berjudul Persaudaraan di Kompas Minggu tanggal 24 Mei yang lalu menyatakan, “Persahabatan itu bukan dibentuk oleh sebuah persyaratan, bukan karena cocok atau tidak cocok semata, tetapi dikaruniakan Tuhan kepada Anda.” Pertanyaannya kini sekarang, apa yang membedakan persahabatan Kristen dengan persahabatan yang lainnya? Adakah persahabatan Kristen memiliki nilai khusus? Apa yang disampaikan Alkitab mengenai persahabatan Kristen? Menjadi Sahabat Menurut Kristen Menjadi sahabat menurut Kristen Roma 152 membantu kita memahami esensi dari persahabatan Kristen. “Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.” Untuk menjadi seorang sahabat yang baik, kita mesti mencari kesenangan sesama kita! Mencari bisa juga berarti mendahulukan kepentingan sesama, melayani dengan kasih, dan kadang bisa mengorbankan kesenangan pribadi. Namun semuanya bukan tanpa tujuan dan asal dikerjakan saja, namun bertujuan membangun kepribadian dan kehidupan mereka masing-masing. Mengorbankan kesenangan sendiri untuk mencari kesenangan bagi sesama. Suatu hal yang tidak mudah. Tapi bayangkan ketika Yesus mengorbankan diri-Nya, meninggalkan sorga dan berpisah dengan Bapa untuk datang ke dunia. Bayangkan ketika Yesus mengenakan kain, lalu membasuh kaki murid-murid-Nya satu per satu, berkorban dan bersikap seperti seorang pelayan! Bayangkan ketika Yesus dikhianati oleh murid-Nya sendiri. Bayangkan ketika Yesus berdoa di Taman Getsemani, dipukul dan dicambuk, hingga mati di salib. Yesus telah menjadi sahabat kita yang sejati! Yesus berkorban luar biasa bagi kita semua, sahabat-sahabatnya! Pengorbanan inilah esensi sekaligus tujuan persahabatan Kristen. Bukan persahabatan sekedar sering bertemu dan saling menyapa. Bukan persahabatan berlandaskan kepentingan atau kegemaran tertentu. Persahabatan Kristen adalah kerelaan untuk berkorban diri bagi kesenangan sesama, bahkan ketika mereka tidak melihat dan tidak tahu pengorbanan yang telah kita lakukan. Selamat menjadi sahabat sejati! Sumber gambar Recommended for you
khotbah singkat kristen tentang persahabatan