Sebetulnyakarakter Galih Ratna sudah populer sejak tahun 1979 di film Gita Cinta dari SMA, yang kemudian kembali dibuat tahun 2017 dengan judul Galih dan Ratna. Nggak cuma di film, kisah cinta karakter Galih dan Ratna juga dituangkan dalam sebuah lagu karangan Guru Soekarno Putra berjudul Galih dan Ratna. 5. Radit Jani Radit Jani. KarakterWiro terlihat mantap seperti saat Vino memerankan tokoh Radit (di film Radit dan Jani) maupun tokoh Chrisye (di film Chrisye). [Baca Juga: Review Film My Generation] Suka banget sama film ini, seru dan pengen nonton lagi Senin, September 10, 2018 10:25:00 PM catatanemak mengatakan Melaluifilm Radit dan Jani, Vino G Bastian berhasil menyabet dua penghargaan dalam kategori "Best Actor" dari Festival Film Indonesia 2008 - Piala Citra dan Independent Film Award. Bahkan, chemistry yang diperoleh Vino dan pasangan mainnya di film ini, Fahrani, membuat mereka memenangkan kategori "Best Couple" dan "Favorite Couple Raditdan jani full movie, zer to pidha jani jani full movie, apna dil de jani sada dil da jani full hd, jani jani yes papa kannada movie s, jani jani jani jani lagdi kudi, jani jani yes pappa movie. Situs Nonton Bioskop 21, tempatnya streaming film lokal sampai mancanegara gratis dan lengkap. Semua film yg ada di situs ini hanya untuk NontonFilm Radit And Jani Full Movie. 0 Comments Read Now . Share. 0 Comments Leave a Reply. Details. Author. Justin. Archives. December 2021. Categories. All. RSS Feed Powered by Create your own unique website with customizable templates. Get Started. Filmpertama yang saya posting di blog ini adalah film favorit saya yaitu "Radit dan Rani" ehhmmm bukan yang benar adalah "Radit dan Jani", film bergenre romantic karya sutradara Upi ini sudah berkali-kali saya tonton dan berkali-kali pula tiap nonton selalu ngeluarin air mata, film ini memang sudah lama tapi gak pernah bosan buat nonton lagi xdMY. KEMARIN malam, pukul 0130 dini hari, Ainul Yakin, mahasiswa semester tiga jurusan Teknik Informatika, menawarkan kepada saya untuk menonton sebuah film. Ini ada film menarik, Kak Jas, katanya. Saya tertarik, mengingat, besoknya saya tidak ada perkuliahan. Sekali-kali bergadang tidak apa-apa, pikirku. Toh, besok tidak cekatan dia mulai meng-copy file dari laptopnya ke laptop Chalim. Sebab, laptopnya tidak bisa dibuat memutar film. Sond–nya jelek, Kak Jas, katanya. Saya lihat ada beberapa film yang sudah dicopy. Film ini cocok untuk malam ini, katanya kemudian. Diputarlah film pilihannya sudah mulai. Vino G Bastian, langsung saya kenali. “Film apa ini?” tanya saya kepadanya. Film Radit dan Jani, jawabnya. Ya, Radit & pada awal tahun 2008, dunia perfilman Indonesia dihujani dengan film-film bergenre drama romantis. Tak ketinggalan rumah produksi Investasi Film Indonesia IFI yang sebelumnya pernah membuat Cokelat Steoberi pada 2007, dan pada tahun berikutnya, tahun 2008, mereka merilis film yang diklaim sebagai “film hot pertama di Indonesia”, dengan judul, Radit & yang sedang saya tonton waktu itu adalah sebuah film yang mengaharukan. Tak seperti lazimnya sebuah film yang bergenre romance—perjuangan cinta, cinta bertepuk sebelah tangan—film Radit & Jani memiliki kisah lain dari yang lain. Bisa dikatakan romantis, juga bisa dikatakan yang berkisah tentang mempertahankan rumah tangga dan juga cinta di tengah kondisi serba kekurangan dan belitan candu obat terlarang narkoba itu, telah mampu mengoyak air mata Ainul—termasuk saya. Mereka—Vino sebagai Radit dan Fahrani sebagai Anjani—berusaha mempertahankan cinta akibat kebodohan mereka seorang model internasional yang berperan sebagai Anjani yang kemudian akrab dipanggil Jani, berperan sebagai anak yang dicap telah merusak masa depannya sendiri oleh keluarganya—khususnya ayahnya—karena nekat pergi dari rumah dan menikah dengan Radit. Padahal, Radit adalah anak band yang bahkan satu produser pun tak ada yang mau mendengar lagu ciptaannya. Keadaan itu diperparah perihal Radit juga seorang pecandu narkoba. Radit tak punya pekerjaan tetap, tanpa bekal uang, kehidupan keras harus mereka dan Jani, pasangat suami istri tergila yang pernah saya lihat—walaupun saya tahu itu hanya film. Bagaimana tidak gila, untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka rela melakukan apa saja. Mencuri di supermarket, atau menyatroni rumah kosong untuk bertahan hidup. Namun, terlepas dari duka kehidupan, kekuatan cinta mereka membuat kepahitan kehidupan seperti tak tangga mereka semakin tidak karuan, manakala Jani diketahui telah mengandung—hamil—mereka pun dibangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup, tidak bisa hanya bermodalkan cinta. Mereka sadar, hidup mereka harus berubah. Radit mencoba segera melepaskan diri dari jeratan narkoba dan juga mendapatkan pekerjaan agar dapat membahagiakan Jani dan memberi masa depan cerah kepada anaknya kelak. Di sinilah, konflik untuk mempengaruhi psikologi penonton dibangun begitu yang duduk di sebelah saya tidak sungkan-sungkan meneteska air mata, ketika melihat adegan Radit yang sebelumnya disuruh Jani untuk cepat pulang ke rumah, sebab Jani merasa kesepian. Sebelum pulang, Radit meminta sebagian gaji dari bosnya untuk membeli makanan dan juga menebus obat untuk Jani. Sialnya, Radit tidak diberikan sepeser rupiah wataknya yang pemarah, Radit menahan emosi kemudian bergegas keluar dari ruangan bosnya. Di luar, teman kerjanya mengejek, jika dia Radit mau meminum air kencing temannya, maka obat untuk Jani akan ditebus. Artinya, Radit akan mendapatkan uang dari temannya tersebut setelah dia meminum air kencing temannya. Atas dasar ingin membahagiakan Jani, apapun rela dia lakukan, termasuk, meminum air kencing berlanjut, dengan penuh keraguan dalam keyakinan, Radit meminum segelas air kencing itu seperti meminum segelas bir, sekali teguk. Radit menang, uang sudah ada di tangan. Dia pun lari ke apotek terdekat untuk menebus obat, sekaligus membeli sebungkus nasi goreng. Dalam perjalanan, sebuah drama terjadi. Beberapa orang, sedang nongkrong di pinggir jalan. Salah satu dari mereka adalah orang yang pernah dicuri handpone–nya oleh Radit dan Jani di sebuah warung orang itu masih ingat jelas wajah Radit. Tanpa ampun, mereka menghajar Radit habis-habisan. Nasi goreng, obat-obatan berserakan di tanah. Terinjak-injak. Melelehlah air mata Ainul. Betapa perjuangan yang harus sia-sia. Radit pulang dengan tangan hampa dan mendapati Jani tengah tertidur gelisah di tengah kegelapan film tersebut, crime tidak lepas dari sebagian tema/konsep dalam film. Jika berasal dari 3 babak, maka crime adalah unsur penggerak plot. Crime dalam film ini sangat banyak contonya, mulai dari minum-minuman keras, narkoba, kekerasan, dan masih banyak lagi. Tentu saja faktor criminal menggerakkan bahkan membuat cerita ini berjalan layaknya sebuah kehidupan hanya crime yang menjadi penggeraknya, faktor kelas sosial juga sangat terasa. Penokohan masyarakat urban yang bermacam-macam. Namun secara garis besar, mereka berasal dari kelas menengah ke bawah. Hal ini dijelaskan ketika beberapa adegan tempat-tempat kumuh bersanding dengan gedung perkantoran, mencirmankan khas latar belakang masyarakat Radit & Jani peran gender diangkat sebagai faktor penting. Karena konsep peran gender merupakan bagian dari upaya pelepasan “stereotyping” dan/atau “lebeling”. Di sini, peran laki-laki dan perempuan begitu terlihat. Radit, tetap diperankan menjadi sosok lelaki yang berusaha mati-matian untuk membahagiakan Jani. Bekerja keras layaknya tipikal melihat filim ini tentu saja dengan pendekatan sosiologi. Di mana definisi dari sosiologi itu sendiri adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat; imu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya semoga saya salah, kalau salah, silahkan dibenarkan. Sosiologi mengambil peran dalam kehidupan masyarakat yang sangat besar, sama halnya seperti film yang dapat menyampaikan atau memberikan pengetahuan baru bagi keseluruhan tulisan yang saya tulis di atas, saya menyimpulan bahwa pada dasarnya film ini—bahkan hampir semua/kebanyakan film—tentu mengusung dasar konsep-konsep sosiologi. Dan pada film ini, konsep sosiologi yang diusung cukuplah kuat. Film ini telah membongkar sistem berpikir bagaimana layaknya kehidupan sebuah bahtera rumah yang dipilih hanya atas dasar cinta oleh dua orang anak manusia sehingga membentuk konflik-konflik dan keadaan yang begitu rumit yang tentu saja merupakan maksud dari ilmu sosiologi manusia dan perilaku bermasyarakat/berumah tangga/berkelompok itu sendiri. Seperti penjelasan konsep ilmu sosiologi di & Jani juga memberikan pesan moral dan sensai kebebasan psikologi kepada penonton hasil penelitian berdasarkan perasaan yang saya alami dan beberapa pernyataan Ainul karena terenyuh dan tersadarkan, bahwa, dalam hal berumah tangga tidak cukup hanya bermodalkan cinta. Sungguh, rasa kesepian, hampa, kesedihan, dan kebahagiaan itu berasal dari bagaimana seseorang berpikir dan bertindak. Bagaimana paradigma yang dianut oleh orang akhir film ini, Upi, sang sutradara, kembali mengoyak psikologi penonton dengan membuat skenario bahwa Jani ternyata menikah dengan orang lain. Radit, merelakan Jani jatuh di pelukan orang lain hanya karena dia merasa tidak bisa membahagiakan istri tercintanya. Lagi-lagi, Ainul merasakan dadanya sesak.T Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Oke, agan-agan pasti udah pernah nonton film yg pernah trend dalam waktu yg cukup lama itu kan? RADIT DAN JANI Tuh film yg awalnya bercerita tentang cinta setia 2 orang anak muda rebel di kota kosmopolitan yg alur ceritanya bener-bener nyentuh hati banget gan , tp coba deh buat agan yg udah nonton tuh film agan pikir lagi, berpikir pake perasaan ya gan Dari keseluruhan cerita, banyak hikmah yg sebenernya bisa kita petik dari situ . Mungkin bener klo kita pikir pake otak bukan sama hati, cuman uang yg bisa nyukupin segala kebutuhan lahiriah kita tp enggak sama kebutuhan batiniah kita . Dari film itu kita bisa menilai klo cinta sama kasih sayang itu sama sekali ga pandang bulu, ga peduli kita pecandu, pengangguran, ato pemabok gan . Cinta itu diukur dari rasa saling menyayangi dan mencintai kita sama pasangan, susahpun bakal kita lewatin berdua . Tp terkadang ada hal yg harusnya kita korbanin buat cinta itu sendiri, di awal film itu klo ga salah si vino bilang sama cewenya "BAHAGIA ITU KITA YG CIPTAIN, BUKAN MEREKA" dan agan percaya? kebahagiaan itu ga selalu indah gan, kadang kita harus ngerelain apa yg kita cintai agar dia bisa bahagia, dan itu kita lakuin karena kita ga pengen ngeliat orang yg kita cintain hidup di antara ketidakbahagiaan . Itu menurut hati nurani ane ya gan Dan mungkin diantara agan-agan yg udah pernah nonton filmnya, coba agan resapin lagi . Coba klo agan yg jadi si cowo, relakah agan berkorban seperti itu? Itu semua sih opini dan pandangan ane pribadi gan, nah opini agan tentang cerita dan keadaan yg seperti itu gimana? Bantu rate aja ya gan, syukur-syukur klo ada nyangkut Klo belom pernah liat filmnya silahkan download dan cari sendiri di 21-08-2012 1154 PollingPoll ini sudah ditutup - 5 SuaraApa opini agan tentang film RADIT DAN JANI? 60%Emang bener klo cinta itu ga harus memiliki40%Apapun yg didasari cinta itu, mau ga mau harusnya kita selamanya berduaDiubah oleh sazka7 24-07-2013 1734 ijin nyimak ganQuote 21-08-2012 1155 Aktivis Kaskus Posts 510 Kaskus Addict Posts 2,111 QuoteOriginal Posted By jackyputra►sudah gan menurut ane filmnya sedih bgt tp di dalem film itu banyak makna yg kita bisa ambil haha kalo mau nonton bisa di youtube gan [url][youtube]TGzQEBUX4CA[/url] Hehehe, iya gan . bener banget Makasih udah bantu sundul 21-08-2012 1209 memang klo bahagia itu dalam pikiran kita saja kita yang mengatur perasaan kita sebenarnya 21-08-2012 1213 Kaskus Addict Posts 2,847 ane blm pernah nnton gan 21-08-2012 1214 Kaskus Addict Posts 2,111 QuoteOriginal Posted By yanto182►memang klo bahagia itu dalam pikiran kita saja kita yang mengatur perasaan kita sebenarnya Iya gan, emang semuanya kembali lagi sama pribadi kita sendiri 21-08-2012 1225 bagus banget ni film, ampe gue 24-08-2012 1950 cinta itu masa depan, cinta itu perjuangan gimana lo ngebahagiain seseorang gak hanya sayang aja 24-08-2012 1952 Kaskus Addict Posts 2,111 QuoteOriginal Posted By mrjack►cinta itu masa depan, cinta itu perjuangan gimana lo ngebahagiain seseorang gak hanya sayang aja bener banget gan, dari awal ane juga berpikir seperti itu 24-08-2012 2052 QuoteOriginal Posted By topwane►keren gan pengunjung trit ente banyak benerrame jg nih trit gan 05-09-2012 1351 Kaskus Addict Posts 3,128 Pas nonton sama anak anak sih ane Bengong gan susah buat ngeresaping eh taunya pas nonton sendiri ane sampe padahal pribadi ane strong gan haha 03-12-2012 1825 Kaskus Addict Posts 1,651 Keren filmnya gan, sedih Radit nya oon, gara2 dia ketergantungan narkoba jd pisah ma anjani 16-03-2013 0343 ane baca dulu gan , makasih infonya gan, keep posting 22-03-2013 2207 nyari di forum film indo kagak ana nongolnya di trit lounge sekedar koment saja gan, kebetulan ane malem ini baru smpet nonton ........... sbenernya ane betul2 larut dalam nuansa romance kesetiaan dan kehidupan keras jakarta, yg mana secara pribadi ane bisa merasakan sntuhan itu. dan film ini luar biasa menuru tane skalipun kalo kita baca ulasan dari para kritikus ya tentunya selalu dikritik. but anyway alur dalam kisah ini berupa alur yg berani dan memberikan nuansa ironi buat siapa aja yg nonton dan ending yang sakit, makin membuat kesan perih dan sedih 17-07-2013 0024 Aktivis Kaskus Posts 557 emang sedih sih itu gan pelemnya, ane udah berkali2 nonton menurut ane sih intinya , bahagia itu ga mesti memiliki .. mana ada adegan si cowo ngorbanin si cewe demi narkoba 17-07-2013 0132 Kaskus Addict Posts 2,588 kisah ane sama seperti ni film gan, serius 17-07-2013 0145 sedih gan nontonnya untuk yg pertama kalinya ane rasain peterpan PAS bgt buat soundtracknya ntu film 17-07-2013 0146 Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru Datang Di Thread JalanDiam QuoteQuoteSelamat biru/terang/jingga/gelap/hitam buat semuaaa Daan selamat merenung QuoteQuoteSiapin Kopinya dulu bree Quote Spoiler for 5 Hot Thread Terbaik JalanDiam Akhirnya ane buat thread lagi nih bray , setelah udah males nge trit lagi Tau gak kenapa ane mulai nge trit lagi ? Karena ada PM begini dari admin QuoteDear Agan, Jadi Kaskus akan ada program baru namanya Verified Thread Maker VTM. Verified Thread Maker VTM adalah penghargaan untuk agan/sista yang konsisten menghasilkan karya tulisan bermutu, orisinil dan bermutu. Saat ini kita sedang mencari 100 orang beta tester, yaitu Moderator, RL atau Kaskuser yang tertarik buat nulis dan bikin thread di Kaskus, topik apa aja bebas. Nah tugas kalian nanti membuat thread yg original, kalaupun copas tidak boleh keseluruhan harus ada improvisasi. Nanti dari thread itu akan ada point nya. Lalu dari point itu nanti bisa di reedem menjadi Saldo Kaspay brankas, yang selanjutnya bisa dipake untuk belanja di fjb, beli pulsa atau dicairkan tunai. Adakah dari Moderator, RL & Kaskuser yang berminat? Gak cuma berminat yak, harus berkomitmen dan tanggung jawab. Bagi yang berminat silahkan daftar disini Terima kasih Kopi siap ! Musik Siap ! Siap Siap Mulai Thread !!!! Buat yang kepo , ane lagi dengerin lagu coveran doi nih Spoiler for J Fla Oke basa basinya udah mulai basi nih Ane Mulai Yak ! Tau kan ente ane mau bahas apa , tau lah kan dah liat judul nya . Tapi ,,, ente ente disini udah tau blom sama Film Radit dan Jani ini ??? Semoga pada tau deh udah nonton . Soalnya ini Film Bagus paraahhh bray , soalnya kalo blom nonton trus baca ini trit ente pasti terkena dampak spongiler Langsung ke point pointnya yak Point Pointnya ada di bawah Oyaa , film ini film 2000an bray QuoteQuoteRadit dan Jani Sinopsis Radit dan Jani panggilan Anjani adalah pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. Tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Apalagi ketergantungan Radit terhadap obat-obatan terlarang membuat langkah mereka semakin berat. Namun, kekuatan cinta mereka membuat semua kepahitan hidup tidak terasa. Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya hamil. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba, agar ia bisa membahagiakan Jani dan memberi masa depan kepada anak mereka. Penghargaan Buat Film Ini ada di wiki ya , coba ente klik link sini aja Yang Romantis Namun Brutal Spoiler for Film ini menceritakan sepasang kekasih yang menikah tanpa restunya orang tua , orang tuanya jani . Dikarenakan Si Ortu ini gak mau anaknya terlantar oleh Radit yang Petakilan . Radit ini dibilang pengangguran enggak , dibilang mapan juga kaga . Dia itu suka ngeband , dan ngebandnya itu dijadiin profesi tetap , sehingga cukup lah buat makan minum kontrakan doang Radit ini sifatnya apa adanya aja bray , tau lah vino kalo meranin film kek mana Jani pun gak beda jauh sifatnya sama radit kemakan cinta Tapi ,,, kalo ditanya romantis nya kayak apa ? BRUTAL men maksud brutal adalah BODOAMAT KATA ORANG QuoteKonflik , Konflik , dan Terus Konflik Spoiler for Agan Sista Kalo nonton Film ini , ente akan disuguhi berbagai macam konflik Oke , ane akan menjabarkan konflik konfliknya Dimulai dari Pernikahan yang kurang disetujui dari pihak jani 2. Mau makan harus nyolong di mimimarket 3. Konflik dengan teman bandnya , sampe bubar 4. Radit yang candunya keterlaluan 5. Radit yang udah sadar pasrah akan keadaan dan ingin melepaskan jani ke orang tuanyaQuoteGimana Gak Baper ! Wong Endingnya Kayak Begitu Spoiler for Kalo ane ditanya , gan ending Film Indonesia yang paling the best dan selalu terbayang bayang apa ? , ane gak make jeda mikir , langsung jawab udah nonton Radit dan Jani ? *langsungpakekacamata *nangis Lah bener !! nangis ! Bener bener kisah yang mengharukan bray ane pengen jabarin , cuma takutnya ada yang blom nonton , kan kasian QuoteGimana Gak Baper ! Wong Endingnya Pake Lagunya Peterpan Yang Judulnya "Semua Tentang Kita " Spoiler for Nemu di youtube , buat yang gak mau kena spoiler , jangan ditonton video 7 menit ini Pokoknya yang buat Film ini , salut ane Bisa pas milih lagu buat endingnya bentar ane kok berkaca kaca yaaaa mana sambil putar endingnya diyoutube lagi Gila aja lirik nya , nih liat Waktu terasa semakin berlalu Tinggalkan cerita tentang kita Akan tiada lagi kini tawamu Tuk hapuskan semua sepi di hati Ada cerita tentang aku dan dia dan kita bersama saat dulu kala Ada cerita tentang masa yang indah Saat kita berduka saat kita tertawa Teringat di saat kita tertawa bersama Ceritakan semua tentang kita Ada cerita tentang aku dan dia dan kita bersama saat dulu kala Ada cerita tentang masa yang indah Saat kita berduka saat kita tertawa QuoteCoba Kita Tengok , Apa Kata Kaskuser Tentang Film ini QuoteOriginal Posted By tobiami►film favorit ane gan ending sedih banget pas denger lagunya peterpan yang semua tentang kita .QuoteOriginal Posted By wigasiestia►ane demen nih pilm.. selain pemainnya bagus bagus.. ceritanya susyah ditebak, walaupun buat gw ga happy ending tapi overall baguss.. 7/10 lah..QuoteOriginal Posted By judikartu88►keren nih flim....crita yang sulit di mengerti tapi good....QuoteOriginal Posted By rezagandana►filmnya inspiratif bgt... ngajarin ane 3 hal 1. Berpikir sebelum bertindak 2. Yang kita buat hari ini akan kita ambil manfaatnya di masa depan 3. Selalu berusaha buat jadi orang yang lebih baik buat orang yang kita sayangi.. QuoteOriginal Posted By satu film romansa terbaik negeri ini, ga kayak kebanyakan film yang bercerita tentang hubungan cinta si kaya dan si miskin yg bisa bersatu seperti kebanyakan film lainnya disini kita diajarin susah senangnya mencintai seseorang, walau ga harus happy ending, tapi ttp ngelakuin yang terbaik demi pasangan QuoteOriginal Posted By habsyi39►sedih bgt gan filmnya filmnya bagus bgt, soalnya ane jga yakin film" yg dimaenin sama vino pasti cool bgt gan, perjuangan hidupnya beeehhh gila mantepp bgt gan , cma endingnya itu gan ane gk nyangka bgt knpa kok jani bisa menikah ama org laen ya gan padahal perjuangan hidup dya slalu bersma" mlu gan matabeloQuoteOriginal Posted By danilsaiyan►Endingnya gk nahan...best ending utk film indonesia menurut aneQuoteOriginal Posted By AwanRain►Salah satu film favorit ane. Endingnya sangat berkesan & bikin nyesek. Tapi memang begitulah realita nya.. kalau seandainya happy ending justru malah terkesan Posted By Razr.►film ini bagus banget, aktingnya juga mantep Bener2 ngegambarin kondisi real anak muda yang kabur dari realita dan penuh konflikQuoteOriginal Posted By 7uckyman►Salah satu film Indonesia terbaik yang pernah gue tonton. Endingnya yang asik rusak gara-gara lagu Peter Pan - Seua tentang kita QuoteOriginal Posted By raja ari►Salah satu film Indonesia terbaik. Cerita yang cukup realistis. Remaja ababil yang berprinsip cinta adalah segalanya disarankan nonton ini Posted By jalandiam►nyesel banget dah seandainya lo baru nonton sekarang QuoteOriginal Posted By zanzetsuken►ini salah satu film Indonesia terbaik menurut gue!QuoteOriginal Posted By ontapesek►salah satu film terbaik indo yg pernah ane tonton... sad endingQuoteOriginal Posted By satu film yang gue suka ! totally brutal romantic ! akting vino dan pasangannya klop , cerita kaga datar ! nunjukin gimana seharusnya cinta diperjuangkan ! , ending nya jg bagus , sad but this is life guys Quote 06-07-2017 0852 kembali nge trit 06-07-2017 0853 awas teringat bray 06-07-2017 0854 KASKUS Addict Posts 2,528 ane ga setuju gan karena ane belom nonton 06-07-2017 0859 Kaskus Addict Posts 2,307 gak tau ane gan, tp rata2 film indo emang baper2 06-07-2017 0900 Kaskus Addict Posts 1,908 duh ane belom nonton euy 06-07-2017 0900 KASKUS Maniac Posts 6,603 Eh coy, punya linknya gak? Ane punya yg versi burem sih, kurang seru 06-07-2017 0907 Kaskus Addict Posts 1,053 dah nongton nih film gann 06-07-2017 0912 Kaskus Addict Posts 1,053 QuoteOriginal Posted By coy, punya linknya gak? Ane punya yg versi burem sih, kurang seru kayanya dah ada yg bening gan...lupa ane linknya 06-07-2017 0912 ane belum nnton 06-07-2017 0925 Emang epic siih twist ending film nya, tpi menurut ane bukan yg terbaik juga ah, banyak kok film lokal yg ending nya keren juga 06-07-2017 0925 Kaskus Addict Posts 2,221 Belum nonton 06-07-2017 0928 Kaskus Addict Posts 1,288 kgk setuju, alay malah 06-07-2017 0932 harus nonton dulu 06-07-2017 0933 filmnya vino g bastian juga -mika -tentang cinta 06-07-2017 0935 Kaskus Addict Posts 2,831 Film bagus yg pernah ane tonton 06-07-2017 1015 kan jadi fokus ke 06-07-2017 1032 KASKUS Addict Posts 3,160 Iya bagus ni film 06-07-2017 1038 Kaskus Addict Posts 2,346 terinspirasi Sid Vicious Dan Nancy Spougen 06-07-2017 1049 Kaskus Addict Posts 2,346 gembok 06-07-2017 1049 QuoteOriginal Posted By ga setuju gan karena ane belom nonton QuoteOriginal Posted By quardian►gak tau ane gan, tp rata2 film indo emang baper2 QuoteOriginal Posted By galihy►duh ane belom nonton euy QuoteOriginal Posted By coy, punya linknya gak? Ane punya yg versi burem sih, kurang seruQuoteOriginal Posted By kyaku►dah nongton nih film gannQuoteOriginal Posted By belum nnton QuoteOriginal Posted By rzkkrnwn►Emang epic siih twist ending film nya, tpi menurut ane bukan yg terbaik juga ah, banyak kok film lokal yg ending nya keren juga QuoteOriginal Posted By miraclenovt►Belum nontonQuoteOriginal Posted By setuju, alay malahQuoteOriginal Posted By pabloo►harus nonton duluQuoteOriginal Posted By punpun48►filmnya vino g bastian juga -mika -tentang cinta QuoteOriginal Posted By kusumnesia►Film bagus yg pernah ane tontonQuoteOriginal Posted By danaraa►kan jadi fokus ke QuoteOriginal Posted By demokrasinasi►Iya bagus ni filmQuoteOriginal Posted By Sid Vicious Dan Nancy Spougen terimakasih udah komen bray 06-07-2017 1611 Radit dan JaniRadit dan Anjani adalah pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. Tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus lebih banyakSutradara Upi AviantoPemain Vino G. Bastian, FahraniKamu belum melakukan verifikasi akun. Silahkan periksa email Kamu dan ikuti langkah verifikasi melalui SMSVERIFIKASI SMSDengan memverifikasi email, Anda dapat melakukanUpload vidio dengan ukuran yang lebih besar Maka ane hadirkan kembali RADIT DAN JANI official trit buat agan2 yang punya kenangan tersendiri tentang film ini atau bagi yang belum nonton ya silahkan usaha cari dan JaniSinopsis Radit dan Jani panggilan Anjani adalah pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. Tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Apalagi ketergantungan Radit terhadap obat-obatan terlarang membuat langkah mereka semakin berat. Namun, kekuatan cinta mereka membuat semua kepahitan hidup tidak terasa. Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya hamil. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba, agar ia bisa membahagiakan Jani dan memberi masa depan kepada anak mereka. Sutradara Upi Avianto Penulis Upi Avianto Pemeran Vino Bastian Fahrani Nungki Kusumastuti Joshua Pandelaki Hengky Solaiman Distribusi Investasi Film Indonesia IF Durasi 110 menit Negara Indonesia Penghargaan dan Nominasi Radit dan JaniMimpi Itu Tak Di Sana oleh Eric Sasono Redaktur Jakarta 06/16/2008 181656 [Cuplikan Radit dan Jani] Radit dan Jani Belakangan, agak jarang muncul film Indonesia yang memang diniatkan sebagai melodrama; film yang diniatkan sebagai tearjerker yang tak punya beban selain untuk bercerita tentang sesuatu untuk membuat para perempuan bercucuran air mata. Rasanya, sudah beberapa saat ini film genre Indonesia menyerah, kecuali horor dan teen flick. Kedatangan film genre -film yang biasanya niat utamanya adalah bercerita- patut disambut gembira. Maka, saya suka pada Radit dan Jani. Maksud saya, seharusnya saya suka. Saya ceritakan dulu kenapa; sebelum akhirnya kata seharusnya’ itu muncul. Radit dan Jani adalah sebuah post-romance melodrama yang memang dibuat untuk menceritakan bahwa tak mudah meraih mimpi. Kedua anak yang menikah muda ini merasa punya sikap dan pendirian; mungkin ego. Apapun namanya, mereka berhak. Namun semua orang tahu bahwa hak memang perlu diperjuangkan, bahkan kadang hingga tak masuk akal. Dan apalah akal di tengah romantisme sepasang anak awal duapuluhan yang saling memanggil bodoh’ satu sama lain? Maka ketika mereka menahan lapar dan main tebak-tebakan remeh sampai muncul nama Dedi Dores sebagai gitaris top, maka itulah sebuah pilihan. Juga ketika mereka memutuskan untuk tak menjual sepatu bot bermotif jaguar yang harganya mahal itu, atau kalung yang sangat bagus itu, dan tetap menahan lapar, mungkin ada sesuatu yang mereka bela di situ. Kebebasankah, atau semacam itu, yang sedang mereka bela? Bisa jadi. Namun di sinilah akhirnya seharusnya’ itu muncul. Saya pun batal begitu saja menyukai film ini. Saya membayangkan Radit diganti namanya jadi Dedi, dan profesinya adalah seorang sarjana menganggur yang akhirnya kerja serabutan termasuk jadi badut di TMII atau Taman Impian Jaya Ancol. Saya membayangkan Jani diganti Menul, seorang perempuan yang kebetulan pintar masak dan akhirnya memutuskan membuka warung pinggir jalan dengan menjual perhiasan yang dimilikinya. Oh, maaf, tak adil saya membandingkan Radit dan Jani dengan Badut-badut Kota Ucik Supra, 1993. Namun ada alasan kecil untuk itu. Keduanya sama-sama drama urban. Tapi memang situasi sudah berubah jauh. 1993 adalah tahun ketika Jakarta ada dalam fase tak lagi dilihat sebagai dewa Janus pemakan identitas yang kejam yang membuat penduduknya jadi sengsara seperti Jakarta 1980-an. Jakarta adalah sebuah lokus tempat terjadinya negosiasi identitas itu, dan para penduduk di dalamnya sudah mampu untuk menang bahkan ketika bermain dengan aturan yang ditetapkan oleh kota itu sendiri. Coba lihat bagaimana saya membahas mengenai kota Jakarta dalam film Indonesia di tulisan saya ini. Sesudah pertengahan 2000-an, seperti tampak pada Radit dan Jani, Jakarta mengabur. Ia tak lagi dipermasalahkan. Dalam film ini, bahkan bahasa ikonik kota tak muncul dan segala sesuatu dalam film ini serba tergantikan. Rumah susun pasangan ini bisa berganti dengan rumah kontrakan atau tumpangan di 1990-an. Toko serba ada kecil semacam Indomaret bisa diganti KUD atau warung apapun. Identitas memang bukan pertanyaan sekarang ini, kalau dikaitkan dengan tempat para tokoh ini hidup. Mungkin mereka tak pernah benar-benar mengalami kotanya sebagai sebuah ruang tempat hidup sehari-hari. Bahkan sesungguhnya, pakaian anak kedua ini juga tergantikan. Inilah yang jadi catatan saya pertama. Saya merasa ada musang berbulu domba, atau melodrama berbaju punk di film ini. Kedua anak ini serasa hanya berandalan di baju karena jika baju mereka diganti, tak banyak perubahan yang terjadi pada cerita. Sama seperti aspek pembentuk plausibility seperti lokasi, pakaian mereka tergantikan dan tak muncul ungkapan yang spesifik yang bisa membuat saya peduli pada nasib mereka. Maka tagline yang tercantum di poster film, brutally romantic, jadi membuat saya berkerut kening. Apakah romantisme mereka yang brutal ataukah orang-orang brutal ini yang romantis? Tadinya saya membayangkan film semacam Jeux D’enfants Love Me if You Dare, Yann Samuel 2003 atau Gegen Die Wand Head On, Fatih Akin, 2004 yang benar-benar mempertaruhkan plausibility karakter-karakter dalam romansa yang benar-benar edgy dan liar. Atau Bonnie and Clyde Arthur Penn, 1967 atau Natural Born Killers Oliver Stone, 1994 yang memang kisah percintaan para pemberontak. Namun Radit dan Jani hanya memamerkan paha untuk mengutil dan berkredo “saya minta bantuan, bukan minta khotbah”, menunjukkan perlawanan para pemberontak itu hanya di situ. Jangan-jangan kedua anak ini sebenarnya lebih banyak melawan diri mereka sendiri ketimbang lingkungan. Benarkah itu adalah pemberontakan yang dimaksud? Catatan kedua, durasi film ini terlalu panjang di bagian awal sampai tengah film. Di bagian itu, Upi dengan penuh semangat dan kecintaan menggambarkan kehidupan karakter-karakternya. Bisa jadi Upi lupa mengedit naskahnya, tapi saya sih berpendapat pilihan berpanjang-panjang ini karena Upi memang sedang merayakan rock n’ roll; sekali lagi seperti pada Realita, Cinta dan Rock n’ Roll 2003. Sayang sekali, karena ia bisa bercerita saja tanpa harus merasa membuat score lagi dengan film ini. Maka melodrama ini jadi begitu menuntut banyak; sekalipun cerita saja sebenarnya sudah cukup, asal skenario itu diedit sedikit. Lagipula sebenarnya score yang ingin dibuatnya sebenarnya sebatas permukaan saja. Sayang sekali bahwa Upi sudah membuang peluangnya untuk menang di departemen cerita. Padahal kemenangan di cerita bisa membuatnya menang dengan film ini. Karena ia punya modal baik dengan memberikan kepercayaan kepada Faharani yang bermain sebagai Jani. Faharani bukan sekadar membuat yakin akan adanya reaksi kimiawi antara Jani dengan Radit, tapi juga selalu berhasil membuat kita percaya ia sedang membela sesuatu dalam hubungan kedua orang ini. Vino G. Bastian sebagai Radit tidak beranjak jauh dari karakternya di film yang sudah-sudah, dan Upi sedang membantu membangun stereotype Vino. Entah apakah Vino menganggapnya keberuntungan atau sebaliknya, sekalipun jelas bahwa stereotype nyaris selalu membosankan. *** Radit & Jani Sutradara & Skenario Upi. Produksi IFI Investasi Film Indonesia Bintang Faharani, Vino G. Bastian. Sinematografi J. Ical T.

nonton film radit dan jani