Sunan Giri kemudian kembali ke pulau jawa tepatnya di kota gresik dan membangun sebuah pesantren sesuai dengan amanat dari ayahnya. Sunan Giri menemukan tanah yang dimaksud oleh sang ayah dengan berjalan cukup jauh. Sunan Giri mendirikan sebuah pesantren setelah berhasil menemukan jenis dan bau tanah yang sama dengan segenggam tanah dari ayahnya. Pada masa Sunan Giri V inilah Giri ditaklukkan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Kisah Singkat Sunan Giri. Kisah bermula ketika Syekh Wali Lanang pergi berkunjung ke Gresik. Dalam Babad Giri menceritakan bahwa Syekh Wali Lanang datang di Pulau Jawa untuk menyebarkan dan menyiarkan agama Islam di tanah Jawa. Dikutip dari Buku Mengenal Sembilan Wali (Wali Sanga) (2018) karya Susilarini, setelah dibuang ke laut, Sunan Giri ditemukan oleh saudagar perempuan, bernama Nyai Gede Pinatih. Baca juga: Sunan Muria, Berdakwah dengan Topo Ngeli. Ia mempelajari dakwah dari Sunan Ampel, bersama dengan Sunan Bonang. Silsilah Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga adalah anak dari Bupati Tuban bernama Tumenggung Wilatikta dan istrinya yang bernama Dewi Nawangrum. Beliau lahir pada sekitar tahun 1450 M dari keluarga bangsawan Tuban dengan nama asli Raden Said atau Raden Sahid. Selain kesepuluh istilah silsilah keluarga dalam level keturunan ke atas dan bawah tersebut, ada pula sumber yang menyebutkan istilah silsilah selanjutnya secara berturut-turut, baik ke atas (dengan tambahan sapaan ‘Eyang’) atau ke bawah, yaitu: 1. Gropak waton. 2. Cendheng. 3. Giyeng. 4. Cumpleng. 5. Ampleng. 6. Menyaman. 7. Menyo-menyo. 8 Terdapat versi lain selain 2 versi di atas. Versi ketiga yang berasal dari Hikayat Banjar tersebut menyebutkan bahwa ayah Sunan Giri adalah keturunan Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Champa. Sementara, ibunya adalah putri Kerajaan Bali. Namun, versi ini tidak memiliki cukup bukti yang kuat. Rb29uN.

keturunan silsilah sunan giri ke bawah